Aku benci tatapan itu.
Aku sangat membencinya.
Tatapan merendahkan itu benar2 membuatku sakit.
Seumur hidup.
Jika membencinya adalah dosa besar.
Apakah dosanya besar juga karena telah memperlakukanku seperti itu?
Seumur hidup sampai setua ini.
Sedikitpun tatapannya tidak pernah berubah.
Jika menjalaninya hanya karena pandangan orang, mengapa tidak melenyapkanku saja?
Bukankah dahulu lebih mudah melenyapkanku ketimbang menghajar fisik dan batinku?
Jangan berlagak seperti orang suci.
Jika anda masih merendahkan darah daging sendiri.
No comments:
Post a Comment
Holla~