"Kebahagiaan kita bukan berdasar dari PANDANGAN ORANGLAIN, tapi dari apa yang kita anggap benar-benar membuat kita bahagia." -midoridaily-
Akhir² ini kalo ditanya "gimana lu kabar hari ini?" Gw selalu jawab sebagus mungkin, walopun dalam hati: "anying ancur bangcad!" Dan gw ngabisin waktu kosong yang biasa buat mikirin si bangsat, gw pake buat ngejer tontonan playlist gw. Salah satunya Forrest Gump.
Bagus banget ternyata filmnya, walopun awalnya agak bosenin. Tapi tiap scene-nya lumayan berbobot yang penuh kata2 bermakna bagus. Forrest Gump adalah seorang pria dengan autism disorder. Sewaktu kecil, ia juga mengalami cacat kaki dan sering dibully. Dan semua berubah sejak bertemu seorang gadis baik bernama Jenny Curran. Jenny adalah gadis cilik yang mengalami sex-abused dari ayah tirinya, dan dy berharap menjadi burung agar bisa terbang jauh dari rumahnya. Oiya berkat Jenny, kaki forrest bisa sembuh dan ia bisa berlari kencang seperti anak2 lainnya.
Sebenarnya karakter Forrest Gump ini tidak pernah secara eksplisit didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme, namun kemenangan Forrest Gump atas kemunduran mental dan fisiknya merupakan penghormatan kepada individu yang berjuang melawan segala jenis gangguan intelektual, perkembangan, atau mental. Berkat ketekunan dan keikhlasan dalam setiap hal yang ia lakukan, membuat segala tembok penghambat menjadi jembatan untuk memperoleh kehidupan baik yang tak terduga.
Gw demen beberapa quote dari film ini:
"My mama always said, 'Life was like a box of chocolates. You never know what you're gonna get.'" – Forrest
"My Mama always said you've got to put the past behind you before you can move on." – Forrest
"My Mama always said, dying was a part of life. I sure wish it wasn't." – Forrest
I don't know if we have a destiny, or if we're all just floating around accidental —like on a breeze, but I think maybe it's both.” —Forrest Gump
“Some people don’t think miracles happen; well, they do.” —Forrest Gump
“Dear God, make me a birds. So I could fly far. Far far away from here.” —Jenny Curran
"Always be able to look back and say, at least I didn’t lead no humdrum life." —Forrest Gump
"You know why we’re a good partnership, Forrest? Cause we are watching out for one another like brothers and stuff." —Bubba Blue
"I'm not a smart man, but I know what love is." —Forrest Gump
“My Mama says they was my magic shoes. They could take me anywhere.” —Forrest Gump
"My Mama always said you can tell a lot about a person by their shoes, where they're going, where they've been." —Forrest Gump
Dan scene yang bikin gw mewek adalah saat dy visit makam Jenny dan taruh surat dari little forrest.
- "Kau meninggal pada Sabtu pagi. Dan aku meletakkanmu di sini di bawah pohon kenangan kita. Dan aku sudah meratakan rumah ayahmu dengan buldoser hingga rata dengan tanah. Ibu selalu berkata kematian adalah bagian dari kehidupan. Aku sungguh berharap itu tidak terjadi. Forrest kecil, dia baik-baik saja. Akan segera mulai sekolah lagi. Aku menyiapkan sarapan, makan siang, dan makan malam untuknya setiap hari. Aku memastikan dia menyisir rambutnya dan menggosok giginya setiap hari. Mengajarinya cara bermain ping-pong. Dia sangat pandai. Kami sering memancing. Dan setiap malam, kami membaca buku. Dia sangat pintar, Jenny. Kau pasti akan sangat bangga padanya. Aku bangga. Dia, eh, menulis surat, dan dia bilang aku tidak bisa membacanya. Aku tidak seharusnya membacanya, jadi aku akan meninggalkannya di sini untukmu. Jenny, aku tidak tahu apakah Ibu benar atau, apakah itu Letnan Dan. Aku tidak tahu apakah kita masing-masing memiliki takdir, atau apakah kita semua hanya melayang-layang secara tidak sengaja—seperti tertiup angin, tapi aku, Kurasa mungkin keduanya. Mungkin keduanya terjadi pada saat yang bersamaan. Aku merindukanmu, Jenny. Jika ada yang kau butuhkan, aku tidak akan jauh darimu."
No comments:
Post a Comment
Holla~